Cerita rakyat ini dapat digolongkan ke dalam legenda yang berasal dari Salasilah Kerajaan Kutai Kartanegara. Aji Batara Agung Dewa Sakti merupakan tokoh manusia titisan Dewa. Nilai budaya yang terkandung dalam cerita rakyat ini tampak pada upacara erau yang setiap tahunnya digelar oleh Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara sebagai simbol kejayaan Kutai Kartanegara. Begitu pula dengan Putri Karang Melenu. Sang putri muncul secara tiba-tiba dari dasar Sungai Mahakam yang dijunjung oleh Lembuswana. Kemudian, sang putri menikah dengan Raja Aji Batara Agung Dewa Sakti. Dari pernikahannya dengan sang putri itu lahirlah penerus dinasti Raja-Raja Kutai Kartanegara.