Si Burung Bidadari yang merupakan cerita rakyat Fakfak, Papua ini bersumber dari sebuah cerita yang ditulis oleh Bapak Samsuni. Cerita diperkaya setelah mendapat beberapa informasi dari Pak Orgenes, seorang penjaga hutan di Pegunungan Saporkren, di Pulau Waigeo, Papua Barat. Naskah ini ditulis kembali dalam rangka memperkenalkan dan melestarikan cerita Papua yang merupakan warisan budaya nenek moyang kepada generasi muda.