Warung mi ayam mendadak sepi. Penyebabnya, tampilan warung kakek kurang menarik sementara di warung sebelah tampilannya lebih berkesan. Egan, Toto, Hani, dan Lala turut bersedih. Mereka ingin warung Kakek kembali ramai pengunjung. Selama ini Kakek sudah begitu baik kepada mereka. Mulai dari mendongeng, memberi mi ayam cuma-cuma, bahkan memberi uang saku. Empat sekawan berusaha mencari ide. Akhirnya mereka sepakat untuk membuat mural di warung Kakek. Kendala pun ditemui, pertama mereka tidak ada yang pandai membuat mural. Kedua, biayanya juga belum terkumpul. Bagaimana mereka mewujudkan impian itu? Sebenarnya, mural itu apa ya?