Sejak Ayah tiada, Ibu Sumi berjualan es cendol untuk menghidupi keluarga. Sumi ingin meringankan pekerjaan Ibu. Setiap pulang sekolah ia selalu membantu. Sedotan bekas es cendol tidak Sumi buang. Ia tahu bahwa membuang sedotan dapat mengotori lingkungan. Sedotan-sedotan itu ia kumpulkan. Terkadang, ia merakitnya menjadi mainan. Suatu hari seorang pembeli bernama Siwi memberitahu Sumi. Katanya, sedotan bekas bisa dibuat karya bermanfaat dan bernilai jual. Hmm... Kira-kira, apa yang akan dibuat Sumi dari sedotan-sedotan bekas itu, ya? Apakah Sumi bisa membuatnya? Adakah orang yang mau membeli karya Sumi? Yuk, baca cerita selengkapnya di dalam buku ini!