Sebelum mendapat gelar Depati Parbo, ia bernama Muhammad Kasib. Panglima perang asal Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi ini bukanlah pahlawan nasional. Karena kecintaannya terhadap tanah air, ia pernah diasingkan Belanda ke Ternate. Kegigihan dan keberaniannya melawan Belanda membuat riwayat dan perjalanan hidupnya tetap dikenang masyarakat Jambi sebagai sosok yang karismatik. Namanya kini diabadikan sebagai nama jalan, nama kampus, dan nama bandar udara di Kabupaten Kerinci. Kalian penasaran bagaimana keberanian Depati Parbo dalam mengusir penjajah? Yuk, baca ceritanya dengan saksama!