Suatu hari, perut Hilo sangat lapar. Ia ingin membeli bakso, tetapi tak punya uang. Pak Banteng si penjual bakso memanggil Hilo. Ia ingin ke kamar mandi. Ia meminta Hilo menggantikannya melayani pembeli. Akan tetapi, untuk melayani pembeli di saat lapar ternyata sangat berat. Pentol-pentol bakso di mangkuk terlihat sangat lezat. Hilo berniat memakan satu pentol saja. Ia yakin tak akan ada yang menyadarinya. Bagaimana ya, kelanjutannya? Apakah Hilo akan memakan pentol baksonya? Yuk, baca ceritanya di dalam buku ini!